Minggu, September 30, 2007

[Republika Online] Meneg PDT: 60 Persen Wilayah Tertinggal Harus Dituntaskan

29 September 2007  16:44:00
Meneg PDT: 60 Persen Wilayah Tertinggal Harus Dituntaskan
Muaro Sabak, Jambi- RoL-- Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) HM Lukman Edy mengatakan, 60 persen wilayah kabupaten di Indonesia masuk kategori tertinggal adalah masalah besar yang harus dituntaskan pemerintah.

"Jika itu tidak dilaksanakan akan menjadi problem besar bagi Indonesia," kata Meneg PDT Lukman Edy dalam perjalanan Safari Ramadhan Sumatera di Muara Sabak, Kab. Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, Jumat malam.

Problem besar akibat kesalahan masa lalu atau peninggalan masa Orde Baru (Orba) itu harus dijawab untuk pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Ia menjelaskan, tidak ada lagi perbedaan wilayah barat dan timur seperti masa Orba yang lebih memfokuskan wilayah Indonesia Barat yang akhirnya wilayah Timur Indonesia jauh tertinggal.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Wapres Jusuf Kalla (SBY-JK) pada APBN 2007 mengalokasikan dana Rp9 triliun melalui Kantor Kementrian PDT, dan pada 2008 anggarannya ditingkatkan menjadi senilai Rp30 triliun. Besarnya anggaran untuk pembangunan desa tertinggal dan pemberdayaan masyarakat membuktikan keseriusan pemerintah yang dipimpin SBY-JK.

Jika digabung anggaran PDT dan pembangunan untuk pemberdayaan masyarakat/mengentaskan kemiskinan yang dikelola departemen lain melampaui lebih Rp90 triliun.
Alokasi anggaran untuk rakyat miskin sebesar itu merupakan sebuah alokasi anggaran fantastis di dunia untuk mengentaskan kemiskinan, katanya. Menteri PDT pada 2007 memberikan bantuan langsung tunai (BLT) tiap desa di Indonesia senilai Rp200 juta, dan desa yang dikelola langsung masyarakat desa untuk meningkatkan pendapatan.

"BLT senilai Rp200 juta terserah mau diapakan asal ada kesepakatan masyarakat desa. Bisa beli ternak, bibit tanaman, dan sebagainya", ujarnya. Daerah tertinggal di Indonesia hingga kini tercatat lebih dari 100.000 wilayah. Untuk Kabupaten Tanjabtim yang merupakan kabupaten tertinggal di Jambi pada 2008 dijanjikan Meneg PDT Lukman Edy mengalokasikan dana senilai Rp1 miliar.

Dalam kunjungan Safari Ramadhan itu, Menteri Lukman Edy menyerahkan 200 paket lebaran untuk warga miskin, lima unit genset. Pada 2008 juga dijanjikan lima unit traktor tangan (handtractor) kepada petani setempat sesuai permintaan petani, dan bak penampungan air hujan.

Sebab wilayah pantai timur Provinsi Jambi itu seperti yang dilaporkan Bupati Tanjabtim H Abdullah Hich, daerah itu hingga kini masih memanfaatkan air hujan untuk minum, karena minimnya sumber air bersih.

Hich mengatakan, pada 2006 Tanjabtim menerima bantuan satu unit sumur bor, tetapi kurang berfungsi dan hanya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mandi dan cuci. "Masyarakat hanya berharap bantuan dari pemerintah adalah bak atau drum penampung air hujan, kata Hich.
mim



Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di : http://www.republika.co.id/Online_detail.asp?id=308787&kat_id=23

0 komentar: